Pengunjung

Rabu, 24 Juli 2013

Sepeninggal Grande Turco,Al-Fatih.

*Sekilas tentang Muhammad Al-Fatih
  
   Sultan Muhammad Tsaniy atau lebih dikenal dengan Muhammad Al-Fatih telah wafat 3 Mei 1481.28 tahun sejak menaklukkan ibukota Byzantium,Konstantinopel yang terkenal karena kemashyuran dan ke invisibilitas nya.
    Romawi,bahkan Eropa,tersentak akan kejadian ini.Kota yang memiliki tembok setinggi 18 meter dan tebal 10 meter,dilengkapi juga dengan parit yang lebar dan dalam yang sudah bertahan ribuan tahun,takluk dan tunduk setelah di gempur pasukan Al-Fatih dari Utsmaniyah.
     Al-Fatih memang orang pilihan,orang yang dipilih Allah untuk memenuhi nubuwat Rasulullah 600 tahun sebelumnya.Bayangkan saja,Al-Fatih sudah hafal Al-Quran pada umur 8 tahun dan menguasai 7 bahasa pada umur 16 tahun yaitu,Arab,Latin,Serbia,Israil,Yunani,Turki dan Persia, naik tahta pada usia 19 tahun dan menaklukkan Konstantinopel pada usia 21 tahun!
      Sayangnya dalam perjalanannya menuju Roma,Grandé Turco wafat.Padahal hanya tinggal 650 km lagi untuk sampai ke Roma.Bahkan ketika baru berjarak 650 km dari Roma,kengerian sudah begitu terasa di Roma sampai-sampai membuat Paus Sixtus IV kabur keluar kota Roma.Nubuwat Rasulullah yang kedua yaitu menaklukkan kota Roma ternyata bukan jatah Al Fatih.

*Sepeninggalnya......
   
    Lalu,kapan nubuwat itu akan tercapai? Al-Fatih saja baru menaklukkan kota Konstantinopel 8 abad setelah Rasulullah mengatakan nubuwatnya.Sekarang sudah lebih dari 5 abad,sejak konstantinopel jatuh,tapi kota Roma belum juga tersentuh umat Muslimin.Kota Roma seakan invincible,sebagaimana kita tahu,kota itu ada di Italia,anggota Uni Eropa dan sekutu dari Amerika Serikat.Tentunya,mengatakan kota Roma akan takluk ke tangan Islam saja sudah cukup mustahil.

    Namun jika ditilik dari masa lalu, Al-Fatih mengawali serbuan ke Konstantinopel juga dari sebuah kemustahilan. Bizantium saat itu adalah negara adidaya pada masanya bersama kekaisaran Romawi Barat.

    Tidak heran,benteng kota Konstantinopel tidak dapat di tembus lebih dari 1200 tahun! Namun dari kegagalan kegagalan pendahulunya inilah Al-Fatih semakin penasaran  untuk dapat menembus benteng kokoh kota itu,meruntuhkan keangkuhan menara menara besar kota,melengserkan keangkuhan Bizantium yang mempertahankannya selama 12 abad,dan sekaligus melenyapkan kutukan 'mustahil' yg menaungi konstantinopel. Al-Fatih memiliki sesuatu yang tidak dimiliki pendahulu-pendahulunya,yaitu melihat apa yang orang lain tidak dapat melihatnya.
Mungkin para pendahulunya melihat Konstantinopel sebagai benteng pertahanan tebal yang sulit ditembus namun baginya itu mungkin hanya batu bata yang disusun tinggi.

   Inilah yang sebenarnya yang kita butuhkan sekarang. Melihat out of the box. Jika kita melihat Roma dan sekutunya sebagai negara adidaya maka lihatlah mereka hanya sebagai negara yg punya kemampuan lebih namun tidak lebih baik. Jika selama ini kita menganggap Taliban,Al Qassam,Hamas sebagai teroris,anggaplah mereka hanya sebagai rakyat yang berjuang melawan tirani,bukan berarti saya mendukung terorisme.

    Mungkin jika tidak bisa menaklukkan Roma dengan perang, maka kuasailah dengan dakwah,atau paling tidak kultur Islam.
Kalau hanya tembok Roma saat ini,bahkan RPG 7 sanggup merontokkan sebagian kecil temboknya. Pada masa ini sesungguhnya tembok terkuat Roma adalah penduduknya itu sendiri. Kenapa ? Karena mereka yakin mereka kuat dan melihat dari sudut pandang yang berimbang antara kekurangan dan kelebihan mereka.
Sementara kita,lebih suka melihat kekurangan diri kita dan hanya sedikit melirik kelebihan kita.

*Kesimpulan
     Jika masih ingin menaklukkan Roma atau paling tidak mengubah jalan hidup kita,cobalah melihat apa yang tidak orang lain lihat,cobalah untuk optimis dan tidak terpaku persepsi orang tentang kita.
   Sekian yang bisa saya share disini bila ada salah kata maafkanlah karena kebenaran hanya dari Allah dan kesalahan asalnya dari kita sendiri.

Wassalamualikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar